Senin, 24 Juni 2013

Presiden akan tindak tegas perusahaan PMA Pembakar hutan di Riau

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan, lndonesia akan sungguh-sungguh menuntaskan kebakaran hutan di Riau, dan akan menindak tegas perusahaan-perusahaan PMA (Perusahan Modal Asing) yang terlibat dalam kebakaran itu. Hal ini ditegaskan Presiden SBY melalui akun twitternya @SBYudhoyono, kemarin.

Pemerintah mengerahkan 2 heli Bolco, 1 heli Colibri untuk memadamkan titik-titik kebakaran lahan di Riau. Sementara upaya darat dinilai tidak efektif,” kata Presiden SBY dalam akun twitternya itu.

Sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup (LH) Balthasar Kambuanya menyebutkan adanya adanya indikasi 8 (delapan)  perusahaan Malaysia melakukan pembakaran lahan di Riau. Kedelapan perusahaan itu adalah PT Langgam Inti Hiberida, PT Bumi Rakksa Sejati, PT Tunggal Mitra Plantation, PT Udaya Loh Dinawi, PT Adei Plantation, PT Jatim Jaya Perkasa, PT Multi Gambut Industri, dan PT Mustika Agro Lestari.

Saat ini Kementerian LH, BNPB dan Kementerian terkait lainnya sedang berada di lapangan untuk melakukan pengecekan lapangan dan memastikan keberhasilan upaya pemadaman api, dan menindaklanjuti pemrosesan pelanggaran hukum terhadap instruksi pelarangan penggunaan api untuk pembukaan lahan.

Tiga Strategi
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif yang ditunjuk Presiden sebagai pemegang kendali penanganan bencana asap Riau, Sabtu (22/6), di Lanud TNI AU Rusmin Nurjadi, Pekanbaru,  telah memimpin gelar pasukan operasi penanggulangan asap di lapangan. Apel diikuti 500 personil dari TNI, Polri, manggala agni, pemadam kebakaran, BPBD dan relawan. Hadir dalam apel tersebut Menteri LH, Deputi 1 Kemenkokesra, pejabat BNPB, Kapolda, dan lainnya.

Kepala BNPB mengatakan penanggulangan bencana asap dilakukan dengan 3 strateg, yaitu penegakan hukum, pemadaman kebakaran di darat dan dari udara, serta sosialisasi secara menyeluruh. 

Saat ini, sudah ada 2 helicopter Bolco BNPB dan 1 helicopter Colibri yang dilengkapi bambi bucket, dan 1 pesawat Casa 212. Pesawat Hercules C-130 TNI AU sudah berangkat dari Lanud Halim Perdanakusumah Sabtu (22/6) pukul 09.30 Wib. Sedangkan pesawat Casa 212 versi rain making BPPT berangkat tadi pagi pukul 07.00 Wib. Sementara 2 helicopter telah terbang melakukan survai dan pemadaman dengan teknik pemboman air dari udara. 

BNPB juga memberikan bantuan logistik kepada BPBD Riau berupa 10.000 masker, family kits 50 paket, 100 paket peralatan dapur, dan lainnya.

“Berdasarkan pantauan citra satelit Terra MODIS NASA pada 21/6/2013 kebakaran lahan dan hutan masih berlangsung di sekitar Kab. Rokan Hilir dan Kota Dumai yang asapnya ke arah timur. Sedangkan kebakaran di Kab. Pelalawan dan Indragiri Hilir asapnya mengarah ke tenggara,” kata  Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.

(Humas BNPB/ES)

Tidak ada komentar: