Senin, 17 Juni 2013

Antara 2 spanduk Penolakan BBM

Demokrat: Spanduk PDIP Diapresiasi, Spanduk PKS Dicaci

JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikabarkan akan memasang spanduk tentang penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh wilayah Indonesia. Pemasangan spanduk itu juga telah diinstruksikan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Partai Demokrat, sebagai partai pemerintah seolah tidak peduli dengan pemasangan spanduk penolakan kenaikan harga BBM tersebut. Pasalnya posisi PDIP memang berada di luar pemerintahan (oposisi).

"Tidak masalah. Kawan itu (PDI Perjuangan) kan oposisi. Jangan untuk kebijakan yang tak populis, untuk kebijakan populis pun mereka pada tolak," kata Ketua DPP Partai Demokrat, Sutan Bhatoegana, di Jakarta, Jumat 14 Juni.



Sebagai partai oposisi, kata Sutan, Partai Demokrat mampu memahami ketidaksepahaman PDIP. Namun pendapat berbeda disampaikan Sutan menanggapi pemasangan spanduk penolakan kenaikan harga BBM oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Menurutnya, sebagai anggota koalisi, tidak sewajarnya PKS memasang spanduk di hampir seluruh wilayah Indonesia terkait penolakan kenaikan harga BBM. Hal itu dapat dikatakan sebagai pengingkaran komitmen yang telah dibangun dalam Setgab koalisi.

"PKS ada di koalisi. Masa menolak kebijakan pemerintah. Lihat di warung-warung pinggir jalan. Banyak kan spanduk mereka," sindir Sutan.
(tbn)

 

 

Tidak ada komentar: