Jumat, 22 Februari 2013

Basyir: Di Kota Pekalongan Ada Sekitar 110 Masjid dan 600 Musholla

Masjid Perlu Gunakan Manajemen Modern 

Pekalongan, Info publik – Guna meningkatkan perananya di tengah-tengah masyarakat, masjid perlu dikelola dengan manajemen modern dengan melibatkan remaja masjid sebagai tulang punggungnya dan tanpa meninggalkan takmir masjid yang sudah mengelola selama puluhan tahun. Demikian disampaikan Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Pekalongan tahun 2013 di Ruang Amarta, Kamis (21/2).

Menurut Basyir saat ini di Kota Pekalongan ada sekitar 110 Masjid dan 600 Musholla. “Jika semua pengurusnya bergerak dengan baik maka Pekalongan akan menjadi tempat yang warganya memiliki ahlaqulkarimah, berbudi pekerti baik dan lain-lainya. “yang pasti warga miskin akan semakin sedikit jika kepengurusan masjid aktif dengan mengatasi masalah-masalah masyarakat seperti moralitas dan sebagainya,” katanya.

Karenanya Basyir berkeinginan agar Masjid maupun Musholla bisa menjadi sentra ibadah pendidikan dan ekonomi warga. “Saat ini yang memprihatinkan meski mayoritas warga Kota pekalongan adalah muslim dan mesjidnya bangunanya megah-megah namun setiap sholat jamaah isinta tak seberapa banyak,” tandasnya.

Sebagai langkah awal guna pembenahan masjid Basyir akan menjadikan beberapa masjid di 4 kecamatan sebagai percontohan dengan menggandeng beberapa instansi swasta. “Kita akan libatkan remaja-remaja masjid yang piawai dalam tekhonlogi dan manajemen tanpa mengkesampingkan takmir masjid sebagai penasehat mereka,” ujarnya.

Dengan adan ya manajemen yang modern dengan tkehnologi yang memadai Basyir yakin Masjid tidak hanya semakin makmur tapi juga bisa memakmurkan lingkunganya. Targetnya 2015 mendatang seluruh masjid yang ada di Kota pekalongan sudah memiliki manajemen yang baik.

Sementara itu Pimpinan Wilayah DMI Propinsi Jawa tengah Drs H Mohtar HD potensi mesjid sangat besar untuk difungsikan sebagai tempat ibadah, social dan ekonomi. Bahkan saat penajajahan dulu kas masjid selalu diamati serius oleh Belanda karena amat besar. “Kedepan fungsi mesjid harus berkembang dan dikembangkan agar bisa kian berperan dalam kehidupan masyarakat kita,” tegasnya. (diskominfo/007)

Tidak ada komentar: