Minggu, 17 Februari 2013

Pembinaan Tentang Makanan dan Jajanan Sehat

Produsen Jajanan Segera Dibina 
GEDUNG DIKLAT – Pemkot Pekalongan melalui Kantor Ketahanan Pangan (KKP) menegaskan akan segera melakukan pembinaan terhadap produsen jajan dan makanan yang biasa diperjualberlikan di sekitar sekolah dan TPQ di Kota Pekalongan. hal tersebut, sebagai salah satu upaya pencegahan terhadap beredarnya di lingkungan sekolah. Kepala KKP setempat, Ir Agus Jati Waluyo menegaskan, pembinaan itu menjadi salah satu upaya pencegahan serta sosialisasi tentang makanan dan jajanan sehat.

Karena, selain kepada orang tua maupun guru, pembinaan juga perlu diberikan kepada produsen yang menjadi pemasok jajan, dan makanan tersebut. “Kalau diperlukan, kami akan memanggil para produsen makanan untuk kami bina agar mengerti tentang makanan sehat,” tegasnya yang ditemui di tengah – tengah acara sosialisasi mutu dan keamanan pangan bagi guru SD/MI, Camat, Lurah dan Ketua TP PKK se Kota Pekalongan, (13/2). Sedangkan untuk saat ini, dikatakan jati, beberapa langkah yang sudah dilakukan adalah melakukan pemantauan mutu dan keamanan pangan di masing-masing sekolah bersama Dinkes setempat. Selain itu, KKP juga menggelar sosialisasi bagi guru serta orang tua murid mengenai makanan sehat. “Ini merupakan sosialisasi yang kedua, dimana kami undang 100 orang. Sosialisasi tahap pertama sudah dilakukan tahun 2012 lalu,”

Menurut Jati, sosialisasi mutu dan kesehatan pangan tidak hanya diperlukan bagi anak di sekolah saja. Tetapi juga masyarakat secara umum. “Tapi fokus terhadap anak usia dini memang diperlukan, hal tersebut mengingat anak-anak merupakan generasi penerus yang memerlukan asupan makanan bergizi agar menjadi generasi penerus yang berkualitas di masa depan,” bebernya lagi. Sebelumnya, Walikota Pekalongan, dr HM Basyir Ahmad dalam sambutannya juga menegaskan hal serupa. 

Menurut Basyir, membiasakan memberi asupan makanan baik harus dilakukan sejak dini kepada anak-anak. Karena hal tersebut akan menentukan tingkat kenerja otak maupun fisik mereka saat beranjak dewasa. “Sebenarnya mudah untuk memberikan asupan gizi yang baik bagi anak. Tidak usah memberikan makanan yang aneh-aneh, karena makanan sehat sudah ada di sekitar kita seperti berbagai sayuran dan buah-buahan,”

Walkot berpesan kepada masyarakat umum untuk menjaga konsumsi makanan biar tidak terserang penyakit yang berbahaya. Menurutnya, tidak perlu harus menerapkan pola makan seperti vegetarian. Tinggal bagaimana kita mengatur asupan gizi yang masuk dalam tubuh. “Yang terpenting jangan sampai ada zat berbahaya yang ikut dikonsumsi karena akan berdampak buruk bagi kesehatan,” pungkasnya. (ap16)

(SUMBER: SUARA MERDEKA, 14-02-2013)

 

Tidak ada komentar: