Selasa, 26 Februari 2013

Pemkot Pekalongan Berpacu Untuk Mengejar Predikat Kota Kreatif ke-35 UNESCO

Songsong Kota Kreatif UNESCO

PEKALONGAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan tengah berpacu untuk mengejar predikat sebagai Kota Kreatif ke-35 UNESCO kategori Kota Kerajinan dan Kesenian rakyat (craft and folk art). Untuk mencapai hal itu, Pemkot Pekalongan merangkul sebelas komunitas dari berbagai bidang di Kota Pekalongan. akhir pekan lalu, Sekda Kota Pekalongan Dwi Arie Putranto mengumpulkan beberapa kalangan pendidikan, pengusaha batik dan perwakilan sejumlah organisasi atau komunitas di Kota Pekalongan, di ruang Jetayu Setda Kota Pekalongan.

Hadir antara lain Ketua Dewan Kesenian Kota Pekalongan Aan Jindan. Ketua Paguyuban Pecinta Batik Pekalongan Fatchiyah A Kadir, grup band Raprox, dan pengusaha batik Zikin serta warga kehormatan Kota Pekalongan, Gaura Mancacaritadipura. “Kami berharap bisa bersama – sama untuk mewujudkan Pekalongan sebagai Kota Kreatif UNESCO,” terang Sekda. Ia menjelaskan, aplikasi mengenai informasi sebagai nominator Kota Kreatif UNESCO harus sudah diterima UNESCO pada 31 Maret.

Saat memberi pengarahan, Walikota M Basyir Ahmad menjelaskan, persiapan Kota Pekalongan jauh tertinggal dibandingkan tiga kota yang telah dipersiapkan untuk diajukan ke UNESCO, yakni Solo, Bandung dan Yogyakarta. Namun Kota Pekalongan dinilai paling siap. “Tiga kota itu telah didampingi Kementerian Pariwisata da Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sejak 2012. Sedangkan Kota Pekalongan baru akan didampingi tahun ini. Meskipun baru akan didampingi tahun ini, kami sudah siap semuanya. Lima persyaratan itu sudah dimiliki, walaupun ada beberapa unsur yang harus dibenahi,” paparnya.

Beberapa Keuntungan
Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, Pemkot Pekalongan membentuk dua tim. Dijelaskan dia, tim pertama akan berkonsentrasi mempersiapkan persyaratan yang akan diajukan ke UNESCO. Tim pertama tersebut akan melibatkan sebelas komunitas dan organisasi tersebut. Sementara tim kedua bertugas melobi Kemenparekraf agar segera meninjau Kota pekalongan. “Harapan kami, didaftar ke-35 Kota Kreatif UNESCO ada Kota Pekalongan. itu impian kami, tegasnya.

Gaura Mancacaritadipura menambahkan, ada beberapa keuntungan yang akan diperoleh Kota Pekalongan jika menyandang predikat sebagai Kota Kreatif UNESCO. Nantinya, logo Kota Pekalongan akan disandingkan dengan logo UNESCO. “Jika logo Kota Pekalongan bersanding dengan logo UNESCO, akan menarik minat warga dari negara – negara lain untuk datang ke Kota Pekalongan,” (K30-49)

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 25-02-2013)

Tidak ada komentar: