Selasa, 26 Februari 2013

Makanan Tambahan Dalam Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah

Rp 1,5 Miliar, Makanan Tambahan Anak Sekolah 

PEKALONGAN – Sekitar 7.000 siswa sekolah dasar (SD) dan madrasah ibtidaiyah (MI) se-Kota Pekalongan akan mendapatkan makanan tambahan dalam program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS). Tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk program tersebut. “Dengan dna sebesar Rp 1,5 miliar, kami akan memberikan makanan tambahan bagi siswa SD da MI sebanya 6.000 siswa hingga 7.000 siswa,” terang Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BPMP2AKB) Kota Pekalongan Nur Chasanah, di sela – sela Pelatihan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UUPKS) Kota Pekalongan di Ruang Jetayu Setda Kota Pekalongan, kemarin.

Dijelaskan, sasaran program ini adalah sekolah – sekolah dengan tingkat kemiskinan siswa di atas 50 persen. Makanan tambahan tersebut rencananya akan diberikan pada awal tahun ajaran baru, dan diberikan selama 108 hari. “Nantinya setiap hari siswa akan mendapat makanan tambahan berupa susu dan kudapan. Tujuannya, untuk meningkatkan derajat kesehatan siswa. Jika asupan gizi terpenuhi, hal tersebut akan berpengaruh terhadap peningkatan kecerdasan dan prestasi siswa,” paparnya.

Lebih Banyak
Jumlah siswa yang akan mendapat makanan tambahan pada tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu, kata dia, anggaran yang dialokasikan untuk PMT-AS sebesar Rp 1,2 miliar. Tercatat sekitar 5.000 siswa SD dan MI mendapatkan makanan tambahan melalui program PMT-AS tersebut.

Dia menambahkan, anggaran untuk program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah berasal dari pos anggaran Program Akselerasi Pembangunan Keluarga Sejahtera Berbasis Masyarakat. Menurutnya, hal ini merupakan implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 11 Tahun 2008 tentang Percepatan Pembangunan Keluarga Sejahtera Berbasis Masyarakat. Untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan dasar manusia agar lebih sejahtera, perlu adanya program akselerasi pembangunan keluarga sejahtera berbasis masyarakat.

(SUMBER : HARIAN PEKALONGAN, 26-02-2013)

 

Tidak ada komentar: