Senin, 25 Februari 2013

Komuniti Forestri dan Pemkab Mengadakan Cinta Lingkungan

BUPATI AJAK ANAK-ANAK CINTA LINGKUNGAN 



Raut sumringah dan antusias menghiasi wajah sekitar 50 anak, siswa kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar (SD) pagi itu. Mereka berasal dari 5 kecamatan di Kab. Pekalongan yaitu Kandangserang, Paninggaran, Petungkriyono, Kajen dan Kesesi. Anak-anak tersebut dipilih untuk melakukan praktek cinta lingkungan yang diselenggarakan oleh Komuniti Forestri (KF) bekerja sama dengan Pemkab. Pekalongan.

Tidak hanya sekedar berkunjung, mereka juga mendapat kesempatan istimewa untuk melihat-lihat ke dalam rumah dinas Bupati dan beragam koleksi flora dan fauna yang ada di rumah dinas. Kepala Bagian Humas Drs. Ali Riza, Msi pun didapuk menjadi ‘guide’ dadakan yang mengantarkan para siswa berkeliling sembari memberikan bermacam penjelasan.

Bupati Pekalongan Drs. H. Amat Antono, Msi dalam sambutannya mendukung upaya  kegiatan praktek cinta lingkungan di rumdin Bupati dan lingkungannya, karena lingkungan rumdin dapat menjadi tempat pembelajaran dan memotivasi anak-anak agar untuk turut menjaga lingkungan. “Selain itu, juga sebagai salah satu sarana pembangunan karakter cinta lingkungan sejak dini. Saya harapkan dari Dinas baik Dinas Pendidikan, Dinas Lingkungan Hidup maupun dari organisasi masyarakat dapat meneruskan program ini yang manfaat jangka panjangnya antara lain untuk merehabilitasi lingkungan dan mencegah kerusakan yang lebih parah”, jelasnya.

Tak lupa, Bupati berpesan kepada anak-anak untuk dapat menjadi anak pintar dengan selalu belajar yang rajin dan disiplin. “Kalau kalian pintar, nantinya sekolah bisa dapat beasiswa. Belajar dan bekerja keras untuk meraih cita-cita. Siapa yang mau jadi Bupati? Siapapun pasti bisa asalkan rajin belajar”, imbaunya.

Sementara itu Thomas Hari Adi dari Komuniti Forestri (KF) mengatakan anak-anak merupakan agen perubahan yang masih dapat dibentuk karakternya dengan mudah. “Kegiatan semacam ini merupakan sarana untuk menanamkan cinta lingkungan sejak dini. Praktek cinta lingkungan ini merupakan salah satu dari agenda kampanye cinta lingkungan yang dilakukan oleh KF bekerja sama dengan Pemkab. Pekalongan, selain semiloka pendidikan lingkungan sekolah untuk para guru beberapa waktu lalu”, ujarnya.

    Thomas menambahkan mengenalkan lingkungan memang harus dilakukan dengan berkesinambungan serta didukung oleh semua pihak terkait baik pemerintah, LSM maupun masyarakat luas. “Pembentukan karakter cinta lingkungan harus dilakukan secara terus menerus, tidak bisa hanya sekali kegiatan lalu selesai. Melalui sosialisasi, kurikulum di sekolah maupun praktek langsung dapat membantu anak-anak belajar mengenal lingkungan”. (didik-rizka)
Sumber : Bag. Humas Setda
Editor web : nd

 

Tidak ada komentar: