Kamis, 21 Februari 2013

Dinkes Awal Tahun Ini Menangani Empat Balita Gizi Buruk

Empat Balita Gizi Buruk Jalani Proses Pemulihan 

PEKALONGAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan pada awal tahun ini menangani empat balita gizi buruk. Untuk proses pemulihan. Dinkes menyiapkan panti pemulihan gizi serta pemberian makanan tambahan di Puskesmas Kusuma Bangsa, Kecamatan Pekalongan Utara. Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Keluarga, Tedjawati menejelaskan, keempat balita tersebut merupakan penanganan di 2012. pada tahun itu, Dinkes Kota Pekalongan menemukan lima balita penderita gizi buruk dari sekitar 6.200 balita.

Kelima balita dengan gizi buruk tersebut tersebar di tiga puskesmas di Kecamatan Pekalongan Barat. Yakni dua kasus gizi buruk tercatat di wilayah Kramatsari, dua kasus di wilayah Tirto dan satu kasus di wilayah Bendan. Dari lima balita yang menderita gizi buruk itu satu di antaranya meninggal dunia. Dengan demikian, sampai saat ini tercatat empat balita penderita gizi buruk yang tengah ditangani Dinas Kesehatan Kota Pekalongan. 

Saat ini, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan terus memantau perkembangan empat balita penderita gizi buruk tersebut. “Mereka terus kami pantau secara terus menerus. Pemberian makanan tambahan kami tidak terputus untuk proses pemulihan,” terangnya usai Rapat Sinkronasi Database Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Aula Kecamatan Barat, (18/2).

 ilustrasi

Tedjawati menambahkan, selain pemberian makanan tambahan, balita penderita gizi buruk juga dirujuk ke rumah sakit dan panti pemulihan gizi di Puskesmas Kusuma Bangsa. “Seminggu sekali, setiap hari kamis, puskesmas mengirimkan balita gizi buruk yang ada di wilayah pemantauannya ke panti pemulihan gizi. Selain itu, juga balita-balita yang berada di bawah garis merah (BGM) yang menjurus ke gizi buruk,” paparnya.

Dokter Spesialis
Dipanti pemulihan gizi tersebut, balita penderita gizi buruk ditimbang, diperiksa oleh dokter spesialis dan diberi makanan tambahan. Sementara, Ibu balita penderita gizi buruk diberi penyuluhan. Sebelumnya, Tedjawati yang juga merangkap sebagai Koordinator Tim Kesehatan Kecamatan Pekalongan Barat memaparkan, di wilayah Puskesmas Bendan, pada Januari tahun ini tercatat 49 balita berada di bawah garis merah. Angka tersebut turun dari tahun 2013, yakni 47 balita berada di bawah garis merah.

Sementara di Puskesmas Kramatsari, pada Januari 2013 tercatat 25 balita berada di bawah garis merah. Angka ini sama dengan tahun 2012. sepanjang tahun 2012, tercatat 25 balita di bawah garis merah. (K30-90)

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 20-02-2013)

 

Tidak ada komentar: