Rabu, 27 Februari 2013

TPQ Khusus Ibu – ibu Hamil

Badko Rencanakan Dirikan TPQ Ibu Hamil 

PEMKOT – Badan Koordinasi (Badkot) TPQ Kota Pekalongan merencanakan terobosan baru yang terbilang cukup unik, ialah membuat TPQ khusus bagi ibu – ibu hamil. Nanti dalam kelas tersebut, bukan sang ibu yang akan menerima pembelajaran mengenai Baca Tulis Al Qur'an, melainkan bayi yang ada dalam kandungannya. Ketua Umum Badan Koordinasi (Badkot) TPQ, Drs H Khumaidi mengatakan, pihaknya saar juga telah memiliki kurikulum khusus bagi kelas baru tersebut. “Kurikulum sudah ada, tinggal nanti bagaimana pengelolaannya di masing – masing TPQ. Silahkan bagi TPQ yang berminat bisa untuk berkonsultasi lebih lanjut,” tuturnya dalam kegiatan Pelatihan Peningkatan BTQ bagi Kepala TPQ se-Kota Pekalongan.

Dirinya menilai, agar dapat diterima dan berkembang dengan baik, BTQ perlu dikenalkan sejak dini. Bahkan sejak bayi ada dalam kandungan. Pembelajaran mengani BTQ yang ada saat ini, menurut Khumaidi sudah cukup bagus. Namun kedepan diharapkan sistem dan program pembelajaran BTQ di Kota Pekalongan tidak satgnan. “Untuk itu perlu terobosan baru yang bisa membuat dunia BTQ kita akan semakin maju dan berkualitas,” imbuh pria yang juga sebagai Ketua Barkod TPQ Jateng tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Khumaidi juga berpesan agar mulai tahun ini seluruh TPQ dapat memiliki program perencanaan per lima tahun. Hal tersebut, sebagai upaya mengembangkan dan memajukan TPQ secara bertahap. “Jika hanya menjalankan saja tanpa perencanaan atau target program. Pertumbuhannya akan lamban dan kualitasnya juga tidak meningkat,” tuturnya.

Dalam rencana lima tahunan tersebut, sambungnya, ada beberapa poin yang harus diprogramkan. Diantaranya peningkatan ketrampilan guru, peningkatan kualitas murid, gedung, alat – alat pendukung, kurikulum, keuangan, evaluasi dan terakhir hasilnya. Dalam setiap lima tahun, lanjutnya lagi, poin – poin tersebut harus ada peningkatan, sehingga berdampak terhadap kemajuan TPQ. Terobosan TPQ ibu hamil, juga mendapatkan dukungan dari Walikota Pekalongan, di HM Basyir Ahmad.

Dalam sambutannya, Basyir mengatakan memang perlu terobosan terus menerus untuk meningkatkan kualitas, termasuk dalam dunia BTQ. “Rencana tersebut sangat bagus dan kami mendukung,” tegasnya. Meskipun diakui Basyir Pemkot belum bisa memberikan perhatian penuh pada TPQ, namun diharapkannya para guru masih bersedia berkorban untuk membantu meningkatkan kualitas generasi penerus di Kota Pekalongan. ”Kami akui Pemkot belum bisa maksimal dalam membantu bapak ibu guru di TPQ. Tapi kami berharap, anda semua masih bersedia untuk berkorban ikut membantu memajukan kualitas generasi penerus di Kota Pekalongan,” harapnya. (ap16)

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 27-02-2013)

 

Tidak ada komentar: