Rabu, 13 Februari 2013

Ribuan Pengunjung Tumpah Ruah Dalam Festival Durian Lolong 2013

FESTIVAL DURIAN LOLONG, AJANG PROMOSI DURIAN UNGGULAN 

KAJEN – Lebih dari sepuluh ribu pengunjung tumpah ruah membanjiri lokasi festival durian lolong 2013 (Minggu, 10/2) yang terletak di desa Lolong Kec.Karanganyar Kab. Pekalongan. Kegiatan festival ini merupakan puncak dari seluruh rangkain acara festival durian lolong 2013 yang berlangsung selama satu minggu penuh dari tanggal 3 Februari hingga 10 Februari kemarin. Ajang promosi potensi durian varietas unggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Pekalongan ini juga dalam rangka mensukseskan Program Visit Jateng 2013.

Festival ini dihadiri langsung oleh Bupati Pekalongan Drs.H.A.Antono, MSi didampingi penyanyi balada terkenal pencipta lagu “Lolong”, Ebiet G. Ade. Hadir pula jajaran Pemkab Pekalongan, undangan dari Sapta Mitra Pantura, dan ribuan warga dari Kab. Pekalongan dan Kabupaten tetangga dan sekitarnya.

Bupati Pekalongan dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasihnya atas kedatangan Ebiet yang dinilai punya andil besar memperkenalkan desa Lolong hingga ke berbagai pelosok Nusantara lewat lagunya.

Bupati berharap kegiatan ini juga dijadikan sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pekalongan. “Apa yang kami lakukan hari ini semoga menjadi ibadah,” ujarnya.



Dibagian lain Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Jawa Tengah, Prasetyo mengatakan geliat wisata di Kabupaten Pekalongan sangat luar biasa dan patut dicontoh. Dan festival durian lolong sudah masuk dalam kalender kegiatan wisata Jateng.

Untuk itu Prasetyo minta agar penyelenggaraan festival durian tahun mendatang ditata lebih bagus lagi. “Silahkan dirumuskan agar lebih menarik bukan hanya untuk wisatawan domestic, namun juga asing, “ tuturnya.

Sementara itu Ebiet yang siang itu didaulat untuk menyanyikan lagu Lolong dan enam lagu lainnya mengaku sangat terkesan dengan keindahan desa Lolong yang indah ini. “Semoga dengan keindahan desa Lolong ini mampu membangkitkan rasa kangen warga disini yang merantau diluar daerah. Saya saja yang bukan asli desa ini, kangen dengan keindahan Lolong,” lanjut dia.

Festival durian yang sudah digelar empat kali ini, tahun ini dikemas lebih menarik dan berbeda dari tahun sebelumnya. Masyarakat disuguhi karnaval 18 tumpeng buah durian, kesenian tradisional, panggung hiburan, kegiatan trabas, serta lomba buah duruan favorit yang diikuti oleh 25 petani durian dengan produk unggulannya. (451h).

Tidak ada komentar: