Selasa, 26 Februari 2013

Pelatihan 'Basic Trauma Cardiac Life Support PPNI RSUD Bendan

PPNI RSUD Bendan Gelar Pelatihan BTCLS 
BENDAN – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat RSUD Bendan menggelar pelatihan 'Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS) bagi tenaga profesional kesehatan di Aula lantai 4 RSUD Bendan. Kegiatan yang dibuka mulai Senin (25/2) dan berlangsung hingga Jum'at (1/3) ini bekerjasama dengan tim dari Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ketua Panitia Pelatihan Zainudin AMk, menjelaskan bahwa kegiatan itu diikuti oleh 81 peserta. Mereka adalah para tenaga kesehatan, seperti perawat, dokter, bidan, hingga mahasiswa kesehatan dari instansi – instansi se-Eks Karesidenan Pekalongan. “Diantaranya dari RSUD Bendan, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, RS Budi Rahayu, RS Siti Khodijah, RSUD Kalisari Batang, RS Kardinah Tegal, RS Mitra Keluarga Kota Tegal, puskesmas – puskesmas, dan masih banyak lagi,” kata dia, (25/2). Ia menjelaskan, tujuan dari pelatihan BTCLS ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan para tenaga medis, terutama dalam menangani pasien – pasien yang membutuhkan perawatan kegawatdaruratan, untuk kemudian diaplikasikan sesuai tugas dilapangan. Hal ini juga sesuai dengan tuntutan masyarakat agar tenaga medis atau perawat bisa lebih profesional. “Sehingga, diharapkan risiko kematian akibat salah penanganan kondisi gawat darurat pertama bisa ditekan,” ujarnya.

Zainudin menambahkan, sebelumnya panitia merencanakan pelatihan itu untuk satu kali tahap saja. Tetapi karena tingginya antusiasme peserta untuk mengikuti pelatihan, maka yang tadinya hanya akan dibuka kelas diubah menjadi tiga kelas. “Untuk tahap pertama kita gelar dari 25 Februari ini hingga 1 Maret. Tahap duanya, akan kita laksanakan pada 3-7 Maret,” bebernya. Pada peserta akan mendapatkan materi teori serta praktik dari tim ahli atau dokter yang berkompeten di bidangnya. Tim dokter spesialis ini berasal dari RSUD Bendan sendiri dan tin dari Ambulans Gawat Darurat DKI Jakarta. “Materinya 40 persen teori, sisanya praktik langsung,” imbuhnya.

Direktur RSUD Bendan, dr Bambang Prasetyo MKes, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan seperti itu adalah yang pertama kali digelar oleh PPNI Komisariat RSUD Bendan. “Alhamdulillah, pesertanya membludak. Sehingga, kami masih membuka kesempatan untuk peserta yang akan mengikuti pelatihan di gelombang II,” ujarnya. Ketua Tim Ambulans Gawat Darurat Pemprov DKI Jakarta, dr Sudigdo, menyambut baik dengan adanya kerjasama pelatihan seperti yang dilakukan oleh RSUD Bendan. “Kami selalu terbuka untuk menjalin kerjasama dengan seluruh rumah sakit, di semua daerah,” jelasnya.

Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad, dalam sambutannya sekaligus membuka secara resmi kegiatan pelatihan menyampaikan, apresiasinya dengan terselenggaranya kegiatan tersebut. Menurut dia, pengetahuan untuk menangani pasien sejak tahap awal dengan cara yang benar, akan sangat memengaruhi hasil perawatan terhadap pasien yang bersangkutan selanjutnya. “Kalau penanganan awalnya sudah bagus, sudah benar, maka hasil akhirnya akan bagus pula. Sedangkan kalau awalnya sudah salah, akibatnya bisa fatal,” kata Basyir. Dia mengaharapkan, peningkatan ketrampilan untuk tenaga medis itu bisa terus digelar secara periodik. Disertai dengan latihan – latihan yang lebih sering, sehingga akan meningkatan kualitas tenaga medis itu sendiri. “Dengan semakin banyak berlatih, maka kita akan semakin pintar,” tandas Walikota. (way)

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 26-02-2013)

 

Tidak ada komentar: