Senin, 18 Februari 2013

Grup Musik Thek-thek Meriahkan Wisuda Sembilan Santri TPQ Syauqul Quran

TPQ Syauqul Quran Wisuda 9 Santri

MASYARAKAT terlihat ramai, dan memadati pinggir Jalan Untung Suropati, dan sekitarnya, karena penasaran ingin menyaksikan acara arak-arakan keliling wisuda sembilan santri TPQ Syauqul Quran. Kegiatan ini membuat jalan ditutup, sehingga arus terpaksa harus dialihkan ke tempat lain.
Arak-arakan pawai keliling wilayah Tegalrejo dilakukan sebagai penanda perayaan wisuda sembilan siswa dari TPQ Syauqul Quran, Jumat (15/2). Wisuda ini merupakan pertama kalinya yang diadakan oleh TPQ setempat.

TPQ Syauqul Quran baru pertama kali melakukan kegiatan wisuda sejak didirikan pertama kali pada 10-10-2010 yang lalu. “Dalam wisuda pertama ini, ada sebanyak sembilan santri yang diwisuda. Terdiri atas enam orang santri putri, dan tiga orang santri putra,” beber Kepala Pengurus TPQ, Mudzakirun.

Acara wisuda juga dilakukan berbarengan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1434 H. Kegiatan diawali sejak pagi hari dengan pengajian Maulid dan dilanjutkan prosesi wisuda. Serelah istirahat Sholat Jumat, para santri kemudian diarak dengan mobil yang diiringi kieab bendera dari IPNU dan IPPNU, rombongan sepeda dan becak hias. “Untuk lebih memeriahkan acara, kami juga mengundang grup kesenian Thek-thek dari Purbalingga, Banyumas. Sebagai penghibur acara dengan menampilkan berbagai atraksi yang diselipi tarian dan nyanyian,” terangnya.


Menurut Mudzakirun, undangan terhadap grup musik Thek-thek dilakukan sebagai tambahan penghibur bagi masyarakat karena selama ini, jika ada kegiatan serupa hanya menggelar arak-arakan biasa yang diiringi dengan drum band. “Saat ini jumlah wisudawan masih tergolong sedikit. Namun diharapkan untuk tahun depan, jumlahnya bisa terus bertambah. Bahkan untuk tahun depan, diharapkan para santri bisa menghafal bacaan Yasin dan tahlil,” bebernya.

Selama ini, daerah sekitar Tegalrejo telah memiliki beberapa TPQ. Tetapi banyak dari para santrinya seringkali putus mengajinya. Para santri tersebut kemudian ditampung oleh TPQ Syauqul Quran yang kemudian diikutkan dalam program akselerasi. “Banyak santri TPQ yang pindah-pindah mengaji karena tidak betah, sehingga kami tampung dan berikan pengajaran. Apalagi ijazah kelulusan TPQ bisa dijadikan nilai tambah apabila hendak mendaftar sekolah,” bebernya.

Keberadaan TPQ Syauqul Quran bertujuan untuk membantu program Pemkot dalam mengentaskan buta baca tulis Quran khususnya yang berada di Kelurahan Tegalrejo. “Kami juga berkeinginan untuk mempromosikan diri agar anak-anak di lingkungan Perumahan Binagriya bersedia belajar di tempat kami. Saat ini jumlah santri di tempat kami ada sebanyak 49 orang yang berasal dari Tegalrejo, Bumirejo dan Medono,” imbuhnya. (ap15)

 

Tidak ada komentar: