Selasa, 19 Maret 2013

150 hektare lahan akan diubah menjadi area tambak bandeng

Lahan Budidaya Jaring Tangkap Diperluas  

PEKALONGAN – Dinas Peternakan, Pertanian, dan Kelautan (DPPK) Kota Pekalongan segera memperluas lahan budidaya jaring tangkap di wilayah Kelurahan Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara. Sekitar 150 hektare lahan tidak berfungsi di kawasan langganan rob tersebut akan diubah menjadi area tambak bandeng. Kepala DPPK Kota Pekalongan Candra Herawati, kemarin mengatakan, pada tahap pertama DPPK setempat telah mengubah lahan tergenang rob seluas 60 hektare di Kelurahan Bandengan dan Panjang Wetan, menjadi kawasan produktif dengan budidaya bandeng dengan sistem Jaringan tangkap.

Kawasan tersebut sebelumnya merupakan lahan persawahan, tapi sejak beberapa tahun terakhir terpaksa ditelantarkan karena tidak dapat ditanami padi atau jenis tanaman lainnya akibat selalu tergenang rob. Sehingga dengan adanya program budidaya bandeng ini dapat mengubah musibah rob menjadi berkah,” terangnya. Menurut dia, selain memberikan bantuan benih ikan bandeng, beberapa kelompok petani tambak yang akan mengelola tambak tersebut juga mendapat bantuan bambu, jaring kasa, tambang, dan perlengkapan tambak lainnya. Sehingga ke depan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat di kawasan langganan rob ini.

 ilustrasi

Seluruh perlengkapan berasal dari pemerintah setempat. Para petani tambak bertugas mengelola dan merawat puluhan hektare area tambak jaring tangkap tersebut agar hasil panen menggembirakan,” katanya. Sementara itu, salah seorang petani, Sutaryo (55), saat ditemui di lokasi tambak mengaku bersyukur dengan adanya program jaring tambak tersebut. Warga Rt 3/5 kelurahan Bandengan itu, sebelumnya bekerja sebagai buruh tani petani.

Namun pascalahan pertaniannya terendam rob yang tidak kunjung surut hingga tiga tahun terakhir, mengakibatkan para petani terpaksa mencari pekerjaan lain untuk menghidupi keluarga. “Sejak lahan pertanian terendam rob selama bertahun – tahun, saya tidak dapat mencangkul dan mengolah sawah, sehingga terpaksa bekerja buruh serabutan supaya dapur tetap ngebul,” ungkapnya.

Bantuan Benih
Anggota Kelompok Petani Tambak Sido Makmur itu mengatakan, sekitar 3 bulan lalu, sejumlah kelompok tani di wilayah Bandengan menerima bantuan dari DPPK setempat, berupa benih bandeng sebanyak 1.500 ekor, bambu, dan kasa berikuran 100 x 15 meter untuk masing – masing petani. “Jika benih bandeng dapat tumbuh dengan baik, tidak ada terjangan air rob atau gangguan lainnya, maka area tambak seluas 100 x 15 meter akan menghasilkan sekitar 1 kuintal bandeng,” jelasnya. Sekitar 180 petani tambak dari tiga kelompok tani yang mengelola tambak bandeng ini berharap air laut pasang tidak menerjang area tambak, sehingga mengakibatkan benih ikan hanyut dan hilang terbawa rob, (mni/06)

(SUMBER : HARIAN PEKALONGAN, 18-03-2013)

 

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Daerah pantura utara memang terdapat banyak sekali orang yang mempunyai tambak. Di tempat saya sndri kaliwungu, sudah banyak sekali petnai tambak yang ada. Memang sekarang menurut saya Tambak memang usaha yang sangat menggiurkan.


http://www.indoplastik.com