Kamis, 21 Maret 2013

Kunjungan Kerja Pemkot Banjarbaru dlm Program PLP-BK

Pemkot Segera Tentukan Daerah Replikasi Baru 

KUNKER - Pemerintah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, mengadakan kunjungan kerja ke Pekalongan guna melihat perkembangan kegiatan Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK) di Kota Batik ini. 

PEMKOT - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan berencana segera menentukan tiga daerah replikasi baru untuk tahun 2013 ini, bagi pelaksanaan program Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK). Demikian disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pekalongan, Ir Muhammad Feizal saat menyampaikan pidato sambutan di hadapan rombongan Kunker dari Banjarbaru, Kalimantan Selatan, di Ruang Sunan Kalijaga, Kompleks Setda Kota Pekalongan, Rabu (20/3). 

Ketiga daerah replikasi baru tersebut saat ini masih dalam tahap penilaian dan seleksi, diperkirakan masing-masing daerah mendapatkan 1 Miliar. PLP-BK merupakan program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat di Kota Pekalongan dan telah dimulai sejak tahun 1999. "Pada awalnya program ini masih bernama Proyek Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP). Ada delapan kelurahan yang menjadi lokasi pada waktu itu yakni Medono, Podosugih, Bendan, Noyontaan, Kandang Panjang, Krapyak Lor, Jenggot dan Kraton Lor," bebernya. 


Pada P2KP tahap 2 yakni tahun 2003 meningkat menjadi 21 Kelurahan dengan dana sebesar 2,95 Miliar. Tahun 2006 Pemkot mencanangkan replikasi P2KP agar tidak terjadi kesenjangan dengan kelurahan lain dalam pelaksanaan program penanggulangan kemiskinan. Diberikan kepada 17 Kelurahan. "Mulai tahun 2006 hingga 2008, pelaksanaan dan pencairan dana BLM Paket P2KP Kota Pekalongan dilakukan secara bertahap dalam tiga tahun. Tahun 2006 Rp 2 miliar, tahun 2007 Rp 2,5 miliar dan tahun 2008 Rp 3 miliar," jelasnya. 

Tahun 2008 Pemkot memfasilitasi Program Replikasi PNPM Mandiri Perkotaan yang berhasil membangun kelembagaan BKM dan menyusun dokumen PJM Pronangkis di kelurahan tersebut. Pada tahun 2009 Kota Pekalongan mendapat 2 lokasi Pilot Project Neighbourhood Development atau PLP-BK yakni untuk Kraton Kidul dan Kramatsari. "Terakhir, tahun 2012 kemarin Pemkot mengembangkan kemanfaatan PLP-BK dengan lokasi di Yosorejo, Dekoro dan Krapyak Lor," urainya. 

Sementara itu, Walikota Banjarbaru, Drs HM Ruzaidin Noor MAP, yang datang dengan rombongan berjumlah kurang lebih 30 orang, menjelaskan jika wilayahnya merupakan daerah baru karena berasal dari pemekaran Kabupaten Banjar yang terjadi pada 20 April 1999. 

Wilayah Banjarbaru terdiri atas lima Kecamatan dan 20 Kelurahan dengan penduduk mencapai sekitar 200 jiwa. "APBD pada tahun ini mencapai 637 Miliar dengan anggaran yang telah dialokasikan sebanyak 2 Miliar 425 juta. Sebagai wilayah baru, kami ingin banyak belajar dari daerah lain dan salah satunya dengan Kota Pekalongan, misalnya dalam program PLP-BK," katanya. (ap15)

 

Tidak ada komentar: