Rabu, 20 Maret 2013

Pusat Pengolahan Tanaman Herbal

Produksi Tanaman Herbal, Dinkes Sediakan Tanah 2 Ribu Meter 

UNTUK merealisasikan rencana pengolahan tanaman herbal, Pemkot melalui Dinas Kesehatan sudah menyediakan tanah seluas 2 Meter Persegi telah tersedia di Kelurahan Kertoharjo. “Rencana itu akan segera dilaunching. Harapannya bisa diproduksi dalam waktu dekat ini,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, dr H Dwi Heri Wibawa Mkes kepada Radar, sembari menyebut bila pemilihan Kota Pekalongan sebagai pusat pengolahan tanaman herbal ditentukan dari Kementrian Kesehatan.

dr Dwi Heri Wibawa mengakui sebagai permulaan, jumlah tanaman herbal yang diproduksi tentu saja tidak sebanyak tanaman herbal yang tumbuh di dataran tinngi. Bahkan mungkin kualitasnya tidak sebagus daerah lainnya. “Secara kualitas mungkin belum bisa bagus karena masih permulaan dan letak Kota Pekalongan secara geografis juga kurang strategis karena berada di dataran rendah,” ujarnya. dr Heri menambahkan, nantinya apabila telah mampu produksi dengan baik diperkirakan pemasaran hanya untuk rumah sakit dan puskesmas daerah Pekalongan dan sekitarnya saja.

 ilustrasi
Untuk peralatan, Kementrian Kesehatan akan memberikan bantuan satu paket untk pengolahan tanaman herbal di Kota Pekalongan. “Tempat itu berupa Pusat Pengolahan Pasca-Panen Tanaman Obat (P4TO) sebagai kawasan kebun bibit.” bebernya. Nantinya, sambung dr Heri, mulai bahan baku tanaman herbal. Kemudian masuk kemudian pengeringan da hingga pengemasan akan dilakukan di P4TO Kebun Bibit Kertoharjo. “P4TO akan menghasilkan simplisia, yaitu tanaman obat yang sidah dikeringkan yang dipergunakan sebagai bahan baku obat.”

Dalam memasarkan produk, Pemkot Pekalongan akan bekerjasama dengan industri obat berbahan dasar herbal atau pun jambu yang dihasilkan P4TO tersebut. “Sedangkan untuk pengadaan tanaman obat tersebut, kami akan bekerja sama dengan petani dari daerah lain seperti dari Kabupaten Pemalang dan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Tawangmangu,” pungkasnya.

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 19-03-2013)

Tidak ada komentar: