Jumat, 15 Maret 2013

Investor Tertarik Investasi Perkapalan di Pekalongan

BUPATI DUKUNG INVESTOR KAPAL BANGUN KAWASAN BERIKAT PERKAPALAN 

KAJEN – Bupati Pekalongan Drs.H.Amat Antono, M.Si mendukung penuh investor galangan kapal untuk menanamkan investasinya di Kabupaten Pekalongan.Hal ini disampaikannya saat meninjau potensi laut dan pantai di Kabupaten Pekalongan bersama Muspida Kabupaten Pekalongan dan Pengusaha Galangan Kapal, Selasa (12/3)
.
Dijelaskan Bupati, dirinya sangat mendukung investor untuk berinvestasi karena potensi yang tersedia di Kabupaten Pekalongan dapat menjadi alternatif investor kapal. “Selama itu untuk memajukan kesejahteraan masyarakat, dan demi kemajuan bangsa dan negara, ya silahkan saja,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati juga menyampaikan bahwa Pemkab. Pekalongan akan menjamin rasa aman, kepastian hukum, dan pelayanan perijinan yang mudah dan terukur kepada investor.

Tak hanya itu, agar rencana pendirian kawasan berikat industri perkapalan terwujud, Pemkab siap membantu untuk persiapan infrastruktur, terutama akses jalan menuju ke pantai supaya bisa dilalui kendaraan besar.



Sependapat dengan Bupati, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Asip Kholbihi, SH, M.Si menyampaikan hal yang sama bahwa potensi pantai Pekalongan untuk dijadikan kawasan berikat perkapalan cukup besar. Pasalnya, letak geografis Kota Santri yang strategis, yakni berada di jalur Pantura dan berada di tengah-tengah pulau Jawa.

Namun, lanjutnya, untuk mewujudkan hal ini harus dilakukan kajian terlebih dahulu, terutama berkaitan tata ruang pantai. “Pekalongan sudah memiliki Perda soal tata ruang pantai, maka harus dikaji terlebih dahulu,” tambahnya.

Di bagian lain, Agus Triharsito, direktur PT. Barokah Marine yang bergerak dalam usaha galangan kapal menyampaikan ketertarikannya untuk menanamkan investasinya di Kabupaten Pekalongan karena potensi yang dimiliki Kota Santri ini.
“Setelah kunjungan ini, dan kawasan pantai Pekalongan berpotensi untuk dikembangkan, Saya siap membangun galangan kapal di sini, yang penting ada akses sarana dan prasarana yang dapat menunjang kegiatan ini, khususnya untuk keluar masuknya kendaraan-kendaraan berat,” imbuhnya.

Ditambahkannya bahwa apabila rencana ini terwujud, nantinya fungsinya mirip dengan pelabuhan di Pulau Batam, Sumatera, yaitu bisa untuk bongkar muat barang-barang yang berorientasi ekspor.

sumbet:Bag.Humas Setda
editor:KK Kominfo

 

Tidak ada komentar: