Rabu, 13 Maret 2013

Warga Berharap Pemkot Segera Perbaiki Kali

Warga Desak Pemkot Perbaiki Jembatan Bremi 

PEKALONGAN – Warga Kelurahan pasirsari Kecamatan Pekalongan Barat mendesak pemerintah kota segera memperbaiki Jembatan Sungai Bremi. Kondisi jembatan yang menjadi penghubung Kelurahan pasirsari dan pabean tersebut menjadi pemicu banjir di daerah tersebut. Setiap hujan turun deras, permukiman warga di sepanjang aliran sungai tersebut tidak luput dari terjangan air sungai Bremi. Tanaman enceng gondok dan sampah yang menyumbat di bawah jembatan sungai, mengakibatkan air tidak dapat mengalir lancar ke muara hingga akhirnya meluber ke permukiman warga. Lurah Pasirsari Maryoto, kemarin mengatakan, kondisi jembatan masih berfungsi baik, tapi secara kontruksional tidak layak. Pasalnya bagian bawah bangunan jembatan terlalu rendah, sehingga bermacam sampah dari arah selatan yang hanyut terbawa arus sungai Bremi akan terhenti dan menumpuk di sisi selatan jembatan.

“Sementara ini kondisi jembatan masih dalam dilalui oleh berbagai jenis kendaraan, baik dari arah Pasirsari menuju Pabean atau sebalinya. Tapi yang menjadi persoalan adalah konstruksi bagian bawah jembatan yang selalu tersumbat sampah,” paparnya. Dia mengaku sudah tiga kali mengajukan surat permohonan perbaikan jembatan dengan panjang sekitar lima dan lebar tiga meter tersebut ke pemerintah kota setempat. Namun hingga sekarang belum mendapat tanggapan.

Dangkal
Meskipun warga kerap bergotong royong membersihkan sampah dan enceng gondok yang menyumbat jembatan, namun karena sungai telah dangkal oleh lumpur, maka air tetap meluber dan menggenangi jalan dan permukiman warga. “Kami hanya minta sungai bremi dinormalisasi dan jembatan penghubung Kelurahan Pasirsari dan Pabean ditinggikan, agar permukiman warga di sepanjang aliran sungai tersebut kondisinya tidak semakin parah akibat luapan air sungai,” tandasnya. Sekitar 4.000 warga yang bermukim di RW III dan IV Kelurahan Pasirsari menjadi langganan banjir dan rob. Saat musim hujan seperti sekarang, air limpasan Sungai Bremi yang melintas di sisi timur kelurahan tersebut merendam ratusan rumah warga.

Akhmad Suhaimi (65), warga RT ¾ Kelurahan Pabean juga berharap adanya normalisasi dan perbaikan Jemabatan Bremi. Pasalnya, hampir setiap hujan turun atau musin rob, air yang seharusnya mengalir ke arah muara, justru mengalir kembali ke selatan akibat tersumbat sampah dan tanaman enceng gondok. “Apabila hujan turun atau musin rob, kondisi permukiman warga semakin parah karena selalu tergenang air limpasan Sungai Bremi Air tidak dapat mengalir karena tumpukan sampah dan tanaman enceng gondok menyumbat di bawah jembatan,” terangnya. (mni/06)

(SUMBER : HARIAN PEKALONGAN, 08-03-2013)

 

Tidak ada komentar: