Senin, 10 Juni 2013

Kontraktor pelaksana berani prediksi, Jembatan Kalibanger mulai dibuka akhir bulan Juni

Kontraktor Janji Rampung Lebih Cepat
*) Perbaikan Jembatan Kalibanger

KOTA – Adanya desakan ataupun permintaan dari banyak pihak agar pihak pelaksana mengebut proyek perbaikan Jembatan Kalibanger agar bisa selesai sebelum Ramadan, mendapat tanggapan dari kontraktor pelaksana yang bersangkutan.

Manager PT Ananta, Iman Saidin, selaku pihak rekanan Bina Marga Jateng pada perbaikan Jembatan Kalibanger, berani memprediksi bahwa jembatan tersebut bisa mulai dibuka untuk dilalui kendaraan pada akhir bulan Juni ini.

“Kita memperkirakan, target penyelesaian akan lebih maju atau lebih cepat dari rencana sebelumnya. Jika tidak ada halangan, sekitar tanggal 29 Juni mendatang, jembatan sudah bisa dilalui. Jadi, penyelesaiannya akan lebih cepat beberapa hari dari target sebelumnya,” kata Iman, Sabtu (8/8).

Optimisme tersebut ia sampaikan berdasar progress di lapangan, berbagai tahapan sudah bisa dilaksanakan sesuai rencana. Saat ini, tahapnya sudah pada proses pembesian untuk persiapan pengecoran. Bahkan, kata dia, mengalami kemajuan hingga 30 persen dari rencana awal.

Menurut dia, proses tersebut akan berlangsung selama sekitar satu pekan. Sehingga, pada pertengahan bulan ini, atau dalam minggu ini, pihaknya sudah bisa memulai proses pengecoran. “Mudah-mudahan, jika tidak ada kendala cuaca, pengecoran bisa kita mulai pada tanggal 15 Juni,” ungkapnya.

Iman menjelaskan, pengecoran itu harus diselesaikan dalam waktu satu hari. Kemudian, untuk mempercepat proses pematangan cor beton, pihaknya akan menggunakan metode maupun material khusus. Sehingga, jika biasanya umur beton baru disebut layak jika sudah sekitar 28 hari, maka nanti diharapkan bisa kering hanya dalam waktu satu minggu.

“Prosesnya kita percepat sehingga bisa matang dalam satu minggu,” ujarnya.

Sehingga, diharapkan pada akhir bulan, sisi selatan Jembatan Kalibanger yang diperbaiki, sudah bisa dibuka untuk dilalui kendaraan.

Ditambahkan, untuk mempercepat proses pengerjaan, jumlah pekerja perbaikan Jembatan Kalibanger telah ditambah begitupun dengan jam kerjanya. “Kita sudah memberlakukan sistem kerja lembur untuk mengejar target waktu,” jelasnya.

Sejak Kamis pekan kemarin, setiap malamnya ada sedikitnya tujuh pekerja yang lembur, sampai pukul 10 malam. Mereka adalah yang khusus mengerjakan proses pembesian. Kemudian ada lagi yang melakukan pengelasan. “Untuk kerja lembur itu, sudah kita siapkan lampu untuk penerangan,” imbuhnya.

Seperti telah diberitakan, Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad meminta pihak rekanan supaya segera merampungkan proyek perbaikan sisi selatan Jembatan Kalibanger. 

Jembatan tersebut harus sudah selesai diperbaiki sebelum bulan puasa tiba. Hal itu supaya kemacetan yang terjadi saat ini akibat proyek tersebut, tidak berlarut-larut hingga waktu arus mudik lebaran tiba.

Perbaikan Jembatan Kalibanger juga mendapat sorotan kalangan dewan. Pimpinan dan anggota Komisi B DPRD Kota Pekalongan, beberapa waktu lalu, melakukan sidak ke lokasi.

 Hasil sidak menyebutkan bahwa proses perbaikan dinilai lamban. Dikhawatirkan, jika jumlah pekerja tidak ditambah, dan tidak menerapkan sistem lembur, target untuk bisa rampung sebelum bulan puasa tidak akan bisa dipenuhi. (way)

 

Tidak ada komentar: